SMA Taruna Nusantara Magelang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Informasi
|
|
Didirikan
|
|
Kepala Sekolah
|
Brigjen TNI (Purn) Bambang
Sumaryanto, SE, MM.
|
Jumlah kelas
|
Kelas setiap tingkat :
X : 10 Kelas, XI IPA : 7 kelas, XI IPS : 3 kelas, XII IPA : 7 kelas, XII IPS : 3 Kelas |
Rentang kelas
|
X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII
IPS,
|
Kurikulum
|
|
Jumlah siswa
|
IPA dan IPS (900-an)
|
Status
|
Swasta
|
Alamat
|
|
Lokasi
|
Jalan Raya Purworejo-Magelang Km
5, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,
|
Telp./Faks.
|
(0293) 364195 - (0293) 364047
|
-7.516245,110.197971
|
|
Situs web
|
|
Lain-lain
|
|
Alumni
|
15300-an
|
Taruna
Nusantara (biasa juga
disebut Tarnus atau TN) adalah sebuah Sekolah Menengah Atas berasrama yang
terletak di Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah, Indonesia. Sekolah ini dikenal dengan penekanan
pada nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan semi militer, di samping berbagai
prestasi akademik dan kepemimpinan.
Taruna
Nusantara dapat diartikan sebagai "pemuda dari seluruh pelosok pulau"
(taruna = pemuda, nusa = pulau). Kata Taruna sendiri biasa dipakai untuk
menyebut siswa AKABRI. SMA Taruna Nusantara menjaring siswa
berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai golongan strata
ekonomi dan sosial.
Sejarah
Ide pembuatan
sekolah ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB
Moerdani pada tanggal 20 Mei
1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Dia
mempunyai visi untuk membangun sekolah yang mendidik manusia – manusia terbaik
dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan
cita-cita para Proklamator. Ide ini diteruskan dengan menandatangani MoU
antara TNI dan Taman
Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk
membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara
(LPTTN). Lembaga ini merupakan kristalisasi dari visi Jenderal Moerdani yang
selanjutnya akan mengawasi proses pelaksanaan sekolah ini.
Sekolah ini
diresmikan oleh Pangab saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990.
Kampus yang menempati lahan seluas 18.5 hektare dan terdiri dari komplek
akademis, asrama siswa dan komplek perumahan pamong (guru) ini merupakan
sumbangan dari Akademi Militer yang berlokasi tidak jauh dari tempat itu.
Selama 6 tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima laki-laki sebagai
siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang. Namun mulai tahun 1996,
LPTTN membuat kebijaksanaan baru dengan menerima angkatan putri pertama
sebanyak 70 orang. Untuk mengakomodasi perubahan ini, area sekolah inipun
diperluas menjadi 23 hektare.
Untuk menarik
pemuda-pemudi terbaik dari seluruh strata sosial, LPTTN menawarkan beasiswa
penuh kepada pelajar yang diterima dengan dukungan dana dari TNI yang mempunyai
latar belakang politik dan keuangan yang kuat. Para tenaga pengajar (pamong)
juga mendapat gaji yang di atas rata-rata serta fasillitas lainnya. Namun,
setelah krisis ekonomi
dan perubahan politik di tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan
keuangan sehingga pada tahun 2001 menghentikan kebijakan beasiswa penuh ini.
Sekarang, pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan tetap mendapatkan
beasiswa yang diberikan baik oleh individual, perusahaan, maupun pemerintah
daerah.
Walaupun
sekolah ini sering disebut sebagai sekolah semi-militer, kurikulum yang
digunakan tidak 100% dari militer. SMA TN memakai sistem kurikulum yang dibuat
oleh Depdiknas sehingga bisa dibilang SMA TN sama dengan SMA lainnya. Tetapi,
ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok seperti kesatuan dari seluruh elemen
pendidikan dan sistem yang khas yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
serta kegiatan sekolah pada umumnya. Bertolak belakang dengan kepercayaan umum,
lulusan sekolah ini tidak punya kewajiban untuk memilih militer sebagai
kelanjutan pendidikannya. Bahkan, sebagian besar lulusan SMA TN melanjutkan
pendidikannya di sekolah non-militer, walaupun bisa dikatakan kalau yang
memilih militer sebagai kelanjutan studinya jauh lebih besar dari SMA lain pada
umumnya.
Kerjasama
Kegiatan Ekstrakurikuler
Untuk
menyalurkan bakat para siswa di berbagai serta melatih jiwa kepimpinan mereka,
pihak sekolah menyediakan berbagai macam pilihan kegiatan ekstra-kurikuler.
- Ekstrakurikuler Seni
Gita Bahana Nusantara Marching Band
(GBNMB), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Paduan
Suara (Padus), Teater Taruna Nusantara (Tetanus), Gendang Rampak, Tari dan
Karawitan, Band, Tari Modern, Movie Editing.
- Ekstrakurikuler Olahraga
Renang, Tenis, Bulutangkis, Sepak bola,
Hockey, Atletik, Basket, Tenis Meja, Voli, Takraw
- Ekstrakurikuler Bela Diri
Karate, Pencak silat
Selain
ekstrakurikuler di atas, dibentuk juga beberapa tim seperti:
- Tim Dekorasi (bertugas dalam dekorasi event-event besar)
- Tim Kaplog (bertugas mempersiapkan logistik dalam event-event besar)
- Tim Prasasti (bertugas menerbitkan majalah intern sekolah)
- Tim TN Progress (bertugas dalam broadcasting di radio intern sekolah)
- Tim Sound System (bertugas dalam mempersiapkan perlengkapan sound dalam event-event besar)
- Tim Kosinus (bertugas dalam pelayanan koperasi intern siswa)
- Tim Green Life (bertugas dalam pelestarian lingkungan hidup)
Peleton
Selain
ekstrakurikuler umum, terdapat juga peleton yang merupakan perwujudan latihan
kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat 3 peleton di SMA Taruna Nusantara
TONPARA
Peleton Upacara
(TONPARA)
merupakan peleton yang pertama kali berdiri di SMA Taruna Nusantara. Awalnya
bernama Peleton Inti (Tonti). Terdiri dari 25 siswa terpilih dari setiap angkatan.
Mulai angkatan 19, bertambah menjadi 31 siswa, yang terdiri dari 21 siswa putra
dan 10 siswa putri. Peleton ini mengerjakan seluruh tugas yang berkaitan dengan
upacara umum (upacara bendera hari Senin), upacara khusus (peringatan hari
besar atau upacara tradisi), serta Pelatihan Baris Berbaris (PBB) siswa.
TONPARA juga sering mengharumkan nama Almamater SMA Taruna Nusantara dalam
berbagai lomba PBB tingkat SMA se-Jateng.
PKS
Patroli
Keamanan Sekolah (PKS) bertugas mengendalikan keamanan sekolah dan memeriksa
kerapihan siswa. Terdiri dari 16 siswa dan 8 siswi terpilih tiap angakatan yang
terbagi dalam 8 kode. Apel pengecekan pesiar dan apel pengecekan rutin (biasa
dilakukan pada hari Selasa) adalah contoh kegiatan rutin PKS. PKS juga bertugas
menjaga ketertiban saat ada kunjungan tamu dari luar SMA Taruna Nusantara.
PATAKA
Pasukan Tanda
Kehormatan (PATAKA) adalah pasukan khusus pembawa Lambang SMA Taruna Nusantara.
Terdiri dari 9 siswa dan 4 siswi terpilih tiap angkatan. Lambang SMA Taruna
Nusantara (dengan berat tiang 18 kg) dibawa dengan khidmat oleh pasukan khusus
ini dalam upacara tradisi SMA Taruna Nusantara, yaitu Upacara Pembukaan
Pendidikan, Malam Renungan Enam Belas Agustus, Upacara Penutupan Pendidikan
Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (PDK), Kampanye Dialogis OSIS SMA Taruna
Nusantara, dan Upacara Prasetya Alumni.
OSIS dan PK
Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Taruna Nusantara adalah organisasi induk bagi
siswa. Terdiri atas Pengurus Harian dan 8 Seksi:
- Seksi I Pembinaan Mental dan Spiritual
- Seksi IIA Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
- Seksi IIB Pengembangan Nilai Budaya
- Seksi IIIA Kemandirian dan Kewiraswastaan
- Seksi IIIB Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- Seksi IIIC Pengembangan Jasmani
- Seksi IVA Kepemimpinan dan Organisasi
- Seksi IVB Kehidupan Berasrama
Perwakilan
Kelas (PK) adalah organisasi wadah aspirasi siswa dan pengontrol kegiatan OSIS.
Terdiri dari Pengurus Harian dan 5 Komisi. Tiap komisi bertugas memantau dan
mengevauasi kegiatan seksi OSIS. Komisi 5 merupakan komisi hukum.
Tim Mata Pelajaran
SMA Taruna
Nusantara memiliki wadah bagi siswa berprestasi yang ingin mengembangkan
pelajaran hingga tingkat mahir dan berkesempatan untuk mengikuti Olimpiade.
Wadah tersebut adalah Tim Mata Pelajaran yang merupakan bagian dari Seksi IIIB
OSIS. Terdiri dari 8 tim olimpiade dan 3 tim bahasa:
- Tomat (Tim Olimpiade Matematika)
- Elephyte (Electromen and Physics Team)
- Cesium (Chemistry Squad with Incredible and Unbeatable Members)
- BioHolic (Tim Olimpiade Biologi)
- TNCC (Taruna Nusantara Computer Club)
- Astro Gank (Tim Olimpiade Astronomi)
- TNEC (Taruna Nusantara Economy Club)
- Granity (Geology Taruna Nusantara Community)
- Hiperbola (Himpunan Pecinta Sastra dan Bahasa Indonesia dengan Obsesi Piala)
- TNESC (Taruna Nusantara English Speaking Club)
- TNT (Taruna Nusantara Ni Hon Go Team)
Kepala Sekolah
- Prof. Dr. Tarwotjo Tjitrosoedjono, MSc (1990-1994)
- Mayjen Bambang Hartoyo; MBA (1994)
- Brigjen TNI (Hor) Drs. Sadja Moeljoredjo (1994-1998)
- Brigjen TNI Bambang Pradjuritno, SH (1998-2004)
- Brigjen TNI Drs. Untung Susoro (2005-2006)
- Brigjen TNI Purn Djuwari Sarmyanto ,S.Ip., MSc (2006-2010)
- Laksma TNI Purn Ir. Djoko Sasongko. (2010-2011)
- Brigjen TNI Purn Bambang Sumaryanto, SE, MM (2011-sekarang)
Lulusan Terbaik
Lulusan terbaik
SMA Taruna Nusantara mendapatkan penghargaan medali emas Garuda Trisakti Taruna
Tama. Lulusan terbaik dinilai berdasarkan prestasi akademik yang diraih,
kepribadian, serta kesehajan jasmani.
Daftar lulusan
terbaik:
- Firman Dwi Cahyono (1993)
- Jati Setiawan (1994)
- Dito Sutejo (1995)
- Yusa Adi Hartanto (1996)
- Agus Harimurti Yudhoyono (1997)
- Andi Arvianto (1998)
- Achmad Hikam (1999)
- Wulan Asti Rahayu (2000)
- Muhammad Syaiful Anam (2001)
- Ina Damayanti Dwi Artiningsih (2002)
- Muh Farid Isnawan (2003)
- Dhana Putra Prasetya (2004)
- Intan Nur Asma Hardhani (2005)
- Satrio Tegas Wicaksono (2006)
- Ronggo Wiyono S. Putro (2007)
- Ryan Putera Pratama (2008)
- Bagas Dhanurendra (2009)
- Guinandra Luthfan Jatikusumo (2010)
- Fauzy Pratama (2011)
- Anggara Putra Bagustama (2012)
Prestasi
Nasional
- Olimpiade Sains tingkat Nasional September 2007.[1].
- Dua medali emas untuk biologi dan matematika
- Empat medali perak untuk matematika dan astronomi
- Lima medali perunggu untuk kimia, ekonomi, astromi dan komputer
- Olimpiade Sains tingkat Nasional 2010
- Bidang Kimia : 1 Emas , 2 Perunggu
- Bidang Biologi : 1 Perunggu
- Bidang Matematika : 1 Perunggu
- Bidang Kebumian : 1 Emas
- Bidang Ekonomi : 2 Perak
- Bidang Astronomi : 2 Emas , 1 Perunggu
- Bidang Komputer : 1 Emas , 1 Perak
Internasional
- Olimpiade Fisika di Mongolia